- Back to Home »
- SMA NEGERI 1 CEPU »
- Lintasan Sejarah Berdirinya SMA Negeri 1 Cepu
Posted by : Unknown
Rabu, 06 Agustus 2014
Sejarah Singkat
Lintasan Sejarah
Berdirinya SMA Negeri 1 Cepu
Suatu kearifan dari sejarah pertumbuhan pendidikan
Bangsa menunjukkan bahwa selalu terjadi proses identifikasi demi kelangsungan
hidupnya. Proses itu melalui dialog yang panjang dengan lingkungan hidup serta
kebudayaannya yang merefleksi sebagai pandangan hidupnya. Berdirinya SMA Negeri
1 Cepu yang dicetuskan oleh para tokoh masyarakat dan pejabat pemerintahan di
Cepu pada tanggal 1 Agustus 1966, pada hakekatnya merupakan suatu tekat yang
didorong untuk ikut mencerdaskan kehidupan Bangsa ditengah-tengah kehidupan
Bangsa lain.
Cita-cita yang melahirkan SMA Negeri 1 Cepu ini,
merupakan keyakinan yang dalam yang tumbuh dari kondisi riil masyarakat Cepu
sepanjang proses identifikasinya sebagai bagian dari Bangsa Indonesia, yang
menggerakkan tekat para tokoh masyarakat dan pejabat pemerintahan di Cepu untuk
mendirikan SMA Negeri yang berlokasi di Cepu.
Kota Cepu merupakan sebuah daerah eks. Kawedanan di
daerah Kabupaten Blora yang sangat padat penduduknya, bila dibandingkan dengan
daerah eks. Kawedanan yang lain. Disamping itu, Cepu mempunyai kelebihan dan
beberapa pertimbangan dalam rangka memperkuat keberadaan sebuah SMA Negeri di
Cepu pada saat itu.
Letak yang Strategis
Kota Cepu letaknya sangat strategis karena terletak di
perbatasan antara Jawa Tengah dan Jawa Timur, juga bertetangga dengan eks
Kawedanan Padangan, yang pada saat itu (tahun 1965) sudah ada sebuah SMP
Negeri.
Kota Minyak
Cepu merupakan sebuah kota istimewa, karena terdapat
tambang minyak sejak jaman penjajahan Belanda, yang dikenal dengan nama BPM
sekarang PPT Migas. Dengan adanya sumber minyak tadi, Cepu padat dengan
karyawan perminyakan dalam wadah PPT Migas apalagi pada tahun 1966 berdiri pula
Akademi Minyak dan Gas (AKAMIGAS) yang mahasiswanya berasal dari segala penjuru
tanah air.
Hutan Jati Kualitas Ekspor
Sumber lain yang dimiliki kota Cepu adalah hutan jati
yang terkenal baik kualitas ekspornya. Kehutanan ini sudah terkenal sejak jaman
penjajahan Belanda yang sejak jaman kemerdekaan dikelola oleh Perum Perhutani
dan sampaisaat ini sering dikunjungi oleh tamu-tamu dari luar negeri. Disamping
itu, Perum Perhutani juga mengadakan Pusat Pendidikan Tingkat Akademi (PUSDIK
PERHUTANI), yang terletak di pinggiran kota Cepu yang secara teritorial di
provinsi Jawa Timur.
Kereta Api Cepat Lintas Surabaya-Jakarta
Dalam bidang perhubungan Cepu juga dilalui kereta api
cepat jurusan Surabaya-Jakarts. Dengan sendirinya karyawan Kereta api banyak
bertempat tinggal di kota Cepu. Disamping itu, juga sebagai terminal transit
bus dari Jawa Timur.
Jarak Cepu-Blora Relatif Jauh
Daerrah Kabupaten Blora pada saat itu terdiri dari 4
eks Kawedanan, yaitu eks Kawedanan Blora, eks Kawedanan Cepu, eks Kawedanan
Randublatung dan eks Kawedanan Ngawen dengan 14 kecamatan (sekarang 16
kecamatan) dengan jumlah penduduk pada tahun 1966 lebih-kurang 700.000 jiwa,
hanya ada sebuah SMA Negeri yaitu SMA Bagian A, B, dan C Negeri Blora. Padahal
jarak antara Cepu-Blora kurang-lebih 34 kilometer.
Pendidikan
Di daerah Cepu dan sekitarnya pada saat itu sudah
terdapat 4 SMP, yaitu SMP Negeri 1 Cepu, SMP Kristen, SMP Taman Siswa, dan SMP
Negeri Padangan. Siswa-siswa SMP dari daerah-daerah kecamatan termasuk
kecamatan Cepu yang ingin melanjutkan ke SMA terpaksa harus indekost di Blora,
mengingat jarak antara Cepu-Blora cukup jauh.
Sebab-sebab diatad itulah yang menggerakkan tekat para
tokoh masyarakat dan pejabat pemerintahan di Cepu untuk mendirikan sebuah SMA
Negeri yang belokasi di kota Cepu.
Menyadari untuk mendirikan sebuah sekolah yang lengkap
baik sarana maupun tenaga pengajarnya tidak mungkin diselenggarakan dalam waktu
singkat, maka Panitia Pendiri SMA Negeri 1 Cepu yang terdiri dari:
- BAPAK
SETU HADI WIDJOJO
- BAPAK
RAMELAN
- BAPAK
SOEDARMAN
- BAPAK
KASMIN
- BAPAK KOESNIJO
- BAPAK
SOETARDI
Telah memilih GNI (Gedung Nasional Indonesia) sebagai
gedung SMA, yang pada saat itu GNI dipakai sebagai gedung pertunjukkan
ketoprak. Sedangkan pada saat ini sebagai ruang Kepala Sekolah, ruang Guru,
Kantor dan Aula serta baru saja selesai direnovasi.
Sebagai langkah selanjutnya Panitia Pendiri mengadakan
pembicaraan dengan Kepala SMA Negeri Blora yang pada saat itu dijabat oleh
BAPAK SOEJADI DANOESOEBROTO, BA. dan telah mendapatkan kesepakatan bersama,
bahwa untuk persiapan tahap pertama SMA Negeri Cepu merupakan filial (kelas
jauh) SMA Negeri Blora.
Melalui perjuangan para Panitia Pendiri dan tokoh
masyarakat Cepu yang bertugas di Departemen Pendidikan dan kebudayaan Jakarta
antara lain BAPAK SOENOTO, maka akhirnya dengan Surat Keputusan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 106/SK/B/III, Tanggal 29 Juli 1966, SMA Negeri
Cepu yang semula merupakan filial (kelas jauh) SMA Negeri Blora dinyatakan
sebagai SMA Negeri yang berdiri sendiri dengan Nomor Sekolah (No. Sek.): 352.
Demikian lintasan sejarah singkat berdirinya SMA
Negeri Cepu.
Lintasan Sejarah
Kepemimpinan di SMA Negeri 1 Cepu
Pasang-surutnya perkembangan suatu lembaga pendidikan
tidak lepas dari jiwa dan semangat kerja keras para Kepala Sekolah dalam memacu
dinamika kegiatan belajar-mengajar.
Dalam kurun waktu 30 tahun SMA Negeri 1 Cepu telah
mengalami beberapa kali pergantian Kepala Sekolah, seiring pasang-surutnya
perkembangan yang ada di SMA Negeri 1 Cepu, namun jiwa dan semangat kerja keras
tetap ada pada Mereka.
Adapun para kepala Sekolah yang pernah dan sedang
menentukan arah lintasan sejarah kepemimpinan di SMA Negeri 1 Cepu sejak tahun
1966 hingga sekarang adalah sebagai berikut:
- BAPAK
DRS. M. NASROEN MOELYOHADIWINOTO, tahun 1966-1975.
- BAPAK
SOENARYO PRAWIROATMOJO, BA, tahun 1975-1981.
- BAPAK
PRIYONO, BA, tahun 1981-1983.
- BAPAK
ACHIRI DIRJOWARDOYO, tahun 1983-1989.
- BAPAK
SOERNAYO PRAWIROATMOJO, BA, tahun 1989-1990.
- BAPAK
DRS. BAMBANG SOEWONO, tahun 1990-1994.
- BAPAK
DRS. HARI RIJADI, tahun 1994-2006
- BAPAK
DRS. SOEYATNO, tahun 2006-2011
- BAPAK
DRS. MULYANI, M.PD, tahun 2011-sekarang
Catatan: Bapak Drs. M. Nasroen Moelyohadiwinoto adalah
Kepala pertama SMA Negeri 1 Cepu sejak pertama kali berdiri dan pernah menjabat
sebagai Kepala Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah.
Sumber